Ragil telah selesai memotong rambutnya di tempat cukur rambut. Sekarang rambutnya sudah lebih pendek dari sebelumnya. Bersama Veve dan dua lelaki yang selalu bersamanya, mereka juga ikut potong rambut. Selesai dari sana, sudah siang karena mereka juga harus antre dengan yang lain.
"Tidak disangka, potong rambut di desa memang murah tapi keren juga potongannya. Pokoknya nggak kalah sama yang di tempat di kota. Bisa hemat duit juga, nih," ungkap Danish yang rambutnya kini sudah dipotong pendek di bagian pinggirnya. Ia puas dengan layanan tukang cukur di desa.
"Hahaha, keren emang, sih. Hanya yang kurang itu hanya kita nggak dirapihkan. Jadi rambut kita masih banyak nih, yang nyebar di badan!" sahut Daren.
"Lah, yah kan namanya juga cukurnya murah pelayanannya ya juga berbeda-beda lah, Bro. Tapi yang penting udah keren, kan? Ini aku saja hampir nggak mau kalau hasilnya jelek. Tapi ini hasilnya keren juga, hahaha!" tawa Danish sambil memegang rambutnya dan sambil bercermin.