Pagi hari telah datang mereka sibuk untuk membereskan pakaian mereka. Setelah shalat subuh, Laila sudah membereskan pakaiannya. Hanya tinggal berangkat saat waktu menunjukan pukul tujuh pagi. Mereka semua sudah bergantian mandi walau harus antre. Dan pagi itu tidak ada acara masak-memasak karena mereka rencananya akan makan di jalan.
"Kita berangkatnya pakai mobil saja, ya Laila!" kata Tedjo pada keponakanya. "Soalnya suami kamu pasti akan gampang lelah," lanjutnya dengan nada mengejek.
"Enggak mungkin, Om. Lagipula hanya sampai ke desa Wanadadi. Pasti kami yang sampai duluan," kelit Hilman.
"Baiklah kalau begitu. Tapi Laila biar bersama kami! Kamu bisa naik motor sendiri sampai ke desa, hemm?" Tedjo masih tidak yakin kalau Hilman mampu mengemudikan motornya sampai ke desa Wanadadi. Kalaupun sampai, bisa membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.