Perkataan Tedjo membuat Hilman putus asa. Sudah berkali ia jelaskan bahwa dirinya tidak ada hubungan dengan Laras. Tetapi tetap saja mereka tidak percaya padanya.
"Sudahlah, Pah. Daripada masalah diperpanjang, lebih baik kita segera pulang! Ini sudah petang dan sudah merepotkan orang di klinik. Harusnya jam segini sudah tutup," ujar Rahayu yang sudah tidak sabar ingin pulang.
"Ya sudah kalau begitu, Mah," balas Tedjo. "Apakah kamu bisa jalan?" tanyanya pada Hilman. Tidak bisa jika ia harus membawa Hilman dengan menggendongnya.
"Akan kuusahakan," jawab Hilman. Hilman mencoba bangun dari rebahannya. Ia mencoba berdiri namun tertatih.
Tedjo dan Rahayu pun memapah Hilman. Karena Hilman tidak bisa berjalan dengan lancar. Meskipun bisa berjalan, kakinya masih sakit dan belum sepenuhnya pulih. Sampai di parkiran, Rahayu membuka pintu mobil di bagian tengah.