Usai dari warung makan, Hilman mengajak Laila ke sebuah toko sembako yang letaknya tidak jauh dari warung makan. Mereka hanya berjalan selama kurang dari satu menit. Dan benar perkataan dari Farhan bahwa toko tersebut menjual sembako dan bahan dapur. Dari beras, minyak bahkan sayuran pun ada.
"Assalamualaikum ..." ungkap Laila mengucap salam.
"Waalaikumsalam Warahmatullah," sahut Farhan. Lelaki itu tahu akan kedatangan Hilman dan sang istri. Namun siapa sangka, Farhan yang melihat Laila pun jadi terkesima.
Farhan tidak pernah menyangka bahwa Hilman memiliki seorang istri secantik Laila. Bukan hanya Farhan, semua lelaki pun tidak akan mengelak akan kecantikannya. Terlepas dari cara berpakaian yang memiliki kesopanan, terkesan beradab dari kebanyakan wanita pada umumnya. Laila memiliki auranya sendiri dibandingkan dengan wanita-wanita lain yang pernah Farhan temui.