Mereka sampai di sebuah tempat yang sepi namun masih bisa melihat buah-buahan yang masih tersisa. Mereka tiba di bawah pohon mangga. Walau musim mangga hampir berakhir, mereka masih menemukan satu pohon dengan buah yang lebat. Sehingga mereka pun segera memanjatnya. Apalagi tiga kurcaci yang sudah naik di tempat yang tinggi.
Sementara Neni dan Nur, bisa memetik buah yang tidak terlalu tinggi. Mereka juga yang mengumpulkan mangga-mangga yang jatuh itu. Laila duduk di sebuah kayu tumbang. Ia memeriksa kakinya dan terlihat darah yang sudah mengering di kain itu.
"Alhamdulillah ... hanya sedikit yang keluar," lirihnya sambil melihat perban yang di kakinya. Ia melihat anak-anak itu dari kejauhan. Tidak ikut memetik buah itu.
"Kak Laila, nggak ikutan manjat?" tanya Nur pada Laila. Karena tidak seperti biasanya Nur melihat Laila yang tidak ikut memanjat pohon.
Biasanya Laila akan ikut manjat pohon dengan tiga kurcaci. Tapi sekarang ia hanya diam dan duduk dengan rasa sakitnya.
