Karena sudah terjadi hal demikian, Ayub bersama teman-temannya, tidak bisa meninggalkan Eva. Meskipun mereka bingung harus berbuat apa. Kepedulian mereka, kembali membuat haru Hilman. Hari sudah gelap, anak-anak itu belum juga pulang ke rumah. Itu membuat Hilman merasa bersalah.
"Kalian pulang lah! Ini sudah malam. Saya bisa bawa istri saya sendiri," ungkap Hilman.
"Tapi, Pak," timpal Ayub.
"Tidak apa-apa, Dik. Kalian pulang saja ke rumah masing-masing. Lagipula motorku ada di sini. Saya hanya perlu istirahat sebentar lagi," ungkap Hilman.
"Baiklah, Pak. Kami pulang dulu, yah! Assalamualaikum," pamit Ayub, mewakili salam teman-temannya.
"Waalaikumsalam," jawab Hilman. Hilman butuh istirahat untuk memulihkan kembali tubuhnya. Menatap kepergian anak-anak itu sembari bersandar di dinding kayu.
"Kamu sabar, Eva. Mungkin satu atau dua jam lagi, kita akan sampai di Vila." Hilman bersandar pada tembok kayu.