Eva melepaskan pelukannya dari Laila dan Pramono. Ia sudah mulai tenang dan kembali meneruskan makannya. Ia menggunakan sendok plastik yang disediakan di kantong kresek.
"Kek, kamu teruskan makannya, yah! Ini harus dihabiskan. Awas kalau sampai nggak habis," tutur Laila. Ia menyuapi lagi Pramono.
Meskipun Pramono sedang diare, ia bisa menahannya. Dari kemarin ia mengalami sakit karena kelelahan. Ia memasak nasi pun tidak sanggup karena rasa lelahnya. Menimba air sumur pun Pramono tidak kuat. Dalam kesendiriannya, ia sangat berharap sang cucu hadir untuk menolongnya. Namun ia tidak tahu mengapa sang cucu tidak kunjung pulang.
Pramono sudah putus asa ketika ia menunggu Laila yang tidak datang. Pada waktu itu, Pramono terus menyebut nama Laila. Tidak ada yang menolongnya saat ia sakit, ia berusaha sendiri dan hampir putus asa.
