"Kita akan kembali ke rumah sakit segera, Mas? Nggak ke mana dulu, gitu?" tanya Eva yang duduk di samping Hilman.
"Memangnya kita mau ke mana lagi? Kan kita harus cepat menemui Laila. Kasihan kalau dia sendirian saat sadar. Kan kasihan, Sayang. Apa kamu mau kalau itu kamu yang berada di posisi Laila?" tanya Hilman balik.
Eva mengaku kalah. Memang ia tidak bisa menyalahkan Hilman. Dia sendiri yang bersalah karena tidak mau berada di rumah sakit itu. Dirinya juga merasa tidak nyaman saat berada di rumah sakit. Tentu Laila juga mengalami hal yang sama dengannya.
"Aku nurut kamu saja, Mas. Memang benar apa yang kamu katakan. Aku yang salah, yah. Semoga saat kita kembali, Laila masih belum sadar, yah. Kasihan kalau dia siuman tapi kita masih tidak ada di sana. Entah apa yang terjadi padanya nanti."