Telah disepakati oleh semua anggota keluarga bahwa Hilman yang akan berangkat untuk menjemput Laila di desa Lembarong. Ia hanya ingin ditemani oleh Eva yang juga tidak sabar bertemu dengan madunya.
"Cepetan, Mas. Kita harus segera berangkat pagi ini! Kamu berpakaiannya lama banget!" cibir Eva yang melihat suaminya tidak terburu-buru.
"Lah iya, sabarlah, Sayangku. Aku ini baru selesai makan dan kamu menarik aku sampai begini. Ini kan karena semalam kuga aku kecapekan karena kamu!" kilah Hilman.
Hilman tidak menyangka malah sang istri yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Laila. Padahal Hilman yang suaminya juga tidak terlalu terburu-buru. Ia masih santai karena berpikir Laila baik-baik saja di desa itu. Apalagi ada orang yang menjaganya sampai ia dan Eva datang menjemput.