Selesai mandi dan ganti pakaian, mereka berdua akhirnya bisa bebas dan bisa pulang dengan tenang. Mereka menghampiri Ragil yang sedang bersantai dengan dua gadis di sampingnya.
"Duh, enak banget menjadi mereka, yah? Enaknya makan dan ngopi. Tapi kita berdua? Kita sampai nggak bisa nafas gini," keluh Daren yang kini menggendong tas tapi sudah lemas.
Setelah dua pemuda sampai pada mereka, Rara dan Veve meninggalkan tempat itu untuk mengambil pakaian yang masih ada di kamar ganti.
"Lah, ngapain kalian baru mau ambil pakaian ganti, hah? Kita sudah lelah gara-gara kalian, tuh!" protes Danish yang tidak terima telah dihukum sampai lemas.
"Hei, kalian kan bisa istirahat dulu di sana! Tunggu kami di sana!" teriak Veve dengan keras. "Duh, kita jadi kemalaman pulang nanti, deh," lirihnya di depan Rara.