"Ini bukan sekedar kejadian yang tadi saja, Gil. Kamu kan tahu, aku sudah dijodohkan! Jadi aku minta tolong padamu. Yah, aku akui juga, yang kamu lakukan padaku juga bisa menjadi alasan mengapa bisa seperti ini."
"Kamu mau mengancam ku atau gimana? Kalau kamu mau aku bertanggung jawab, okelah, kamu bisa pukul aku sesuka hatimu. Tapi menikah itu adalah sesuatu yang tidak sesederhana itu, Rara!"
"Aku tahu, aku tahu kalau menikah tidaklah sederhana. Kamu juga menyukai Laila, aku pun tahu. Tapi kamu harus ingat, Laila telah menikah. Dan kamu ... apakah kamu mau merusak hubungan orang lain? Okelah kalau kamu mau memperlakukan aku seperti apa. Kamu anggap aku sebagai pengganti Laila pun aku nggak apa-apa. Tapi sesuatu yang membuatku memiliki pilihan ini ...."
Rara menghela nafasnya sebelum melanjutkan perkataannya. Ia memegang tangan Ragil dan menggenggamnya.