Veve meringis menahan sakit di telinganya. Itu karena Arumi yang menjewer telinganya. Veve mengalah pada Arumi dan hanya bisa mengumpat dalam hati.
'Mau enak-enak makan, malah kupingku yang antik ini malah dijewer, huhh ... bagaimana aku bisa seperti ini?' Karena Tidak boleh makan, Veve duduk di kursi. Menatap banyak makanan yang sudah tersaji. Tapi ia kecewa karena yang ada adalah tumis pare dan gorengan bakwan.
Aroma bakwan membuat Veve tergoda. Akhirnya ia mengambil satu buah dan Arumi pun tidak melarangnya. Wanita itu membawa sop itu ke atas bersama nasi dan air minum. Dengan menggunakan baki, mempermudah Arumi membawa semuanya.
"Kamu di sana, Ve? Kalau di sana, kamu panggil semuanya untuk makan!" perintah Rara sambil meletakan sambal yang ia buat di atas meja. "Kamu malah sudah makan duluan."