**Flashback**
"Ibu," lirih Eva yang sedang duduk bersama ibunya. Semenjak ibunya divonis terkena penyakit jantung, Eva menjadi tulang punggung keluarga.
"Ada apa, Nak? Kamu kok berdandan rapi, malam ini? Kamu jangan keluyuran malam-malam!"
"Enggak apa-apa, Bu. Eva ingin bekerja malam ini. Kebetulan aku ditawari bekerja di kafe," bohong Eva. Kalau tidak berbohong, ia tidak mungkin bisa diperbolehkan. Malah penyakit jantung ibunya bisa semakin parah.
Wanita itu memiliki kekhawatiran terhadap putrinya. Dia adalah putri satu-satunya dan keluarga satu-satunya yang dimilikinya. Ibunya Eva selalu percaya pada Eva. Namun hari ini ia merasa sesuatu yang aneh terhadap Eva.
"Sebaiknya kamu jangan, Eva! Ibu punya firasat buruk yang terjadi padamu! Pokoknya kamu jangan pergi!" tolak wanita paruh baya itu.