"Mama baik-baik saja, Hilman. Mama kan sudah tua, hanya berharap kamu hidup bahagia dan kamu bisa bersikap adil dengan dua istrimu!" tukas Seruni. Kalau masalah keluarga anaknya tidak kunjung selesai, maka memang Hilman tidak sanggup mengatasinya.
"Mama benar, Mas. Kamu adalah imam keluarga. Kamu harus menjadi panutan buat kami, istri-istri, Mas," imbuh Laila membenarkan ungkapan Seruni.
Hilman terdiam sejenak. Semenjak hari ini, ada keanehan yang terjadi terhadap mama dan istri Hilman, membuat Hilman berpikiran yang tidak-tidak. Mulai dari Eva yang dipaksa Seruni atau sebaliknya. Atau mereka memiliki siasat untuk saling menyerang satu sama lain.
Pemikiran Hilman ini adalah sebuah pemikiran yang tidak masuk di akal. Namun tidak menutup kemungkinan, memang itulah yang ada di pikiran Hilman saat ini. Tapi bukankah dirinya pun sama? Hilman sendiri, memiliki pemikiran berbeda terhadap Laila. Itulah mengapa selama dua hari ini, Eva menjauh darinya.