Semenjak saat itu, baik Suryadi maupun Faris terus mengunjungiku setiap seminggu sekali. Bahkan mengajakku berbincang. Bukan hanya itu, Nike dan teman-temannya juga ikut serta. Memang Faris maupun Nike canggung karena keduanya tidak menjalin hubungan. Tapi akhirnya mereka bersatu lagi. Dia menyadari kalau aku dan Faris sedang berduka saat itu. Awalnya teman-temannya meminta Nike untuk tidak balikan dengan Faris. Tapi Nike tidak menyerah. Begitu juga dengan Faris.
"Kamu harus janji, Faris. Lindungilah Nike apapun yang terjadi. Sudah cukup aku kehilangan orang yang kusayangi!"
Yang dimaksud bukan hanya Tari. Aku menerima laporan dari Mayor Jenderal Susanto mengenai teman- teman se akademi. Mereka semua tewas karena perang sekaligus membantu warga Palestina melawan Israel. Bahkan sampai saat ini.
"Baiklah, Jimmy. Aku janji akan melindunginya," katanya hormat kepadaku.