Pada akhirnya seperti ini. Kami bertiga kumpul di kostku sambil beli nasi pecel di warung Bu Djoem. Aku tidak lapar. Tapi mereka memaksaku karena kondisiku sedikit urakan. Akhirnya aku mengalah saja dan makan bersama.
"Ngomong-ngomong, Kapten Lisa sendiri gimana kabarnya?" kataku mengunyah nasi pecel.
"Sekarang dia berpangkat Mayor. Kelihatannya sedang meneliti sebuah kasus sih," kata Suryadi berusaha mengingat.
Mungkin kalau mereka bertindak di luar hukum, tentu Letnan Kolonel Lisa Suryani akan membentak dan langsung menyuruh mereka untuk meninggalkanku. Maklum, mereka mengikuti perintah. Sedangkan diriku mengikuti sambil mengambil keputusan sendiri. Kostku bisa dibilang agak sesak. Memang aku menetap di Jakarta dan mencari tempat tinggal lebih murah. Kebetulan juga, ada air sumur dan listrik di sana. Jadi setidaknya aman lah. Belum lagi tempatnya cukup nyaman untuk istirahat.
"Makanannya enak benar," puji Suryadi.
"Ya nih! Belajar darimana Bu Djoem?"