"Hesperus!"
Suara menggelegar dari gunung Othrys. Hesperus menghela napas mengorek-gorek telinganya. Kebingungan dengan reaksi tersebut. Langkah kakinya berjalan berupa diseret.
Hesperus sendiri duduk santai sembari menekukkan kedua kakinya. Menatap gunung Othrys yang menjulang besar. Melihat puluhan raksasa mengangkat batu-batuan di sana tanpa berkata apapun. Di sampingnya, memainkan alat musik sembari melantunkan sebuah lagu. Yang dimaksud lagu berupa kemenangan mereka sewaktu menghabisi para Dewa lama. Terutama Zeus yang mereka incar. Tiba-tiba, muncul sebuah sentuhan telapak tangannya. Mencolek pipinya dengan menyeringai lebar. Rambut hitam memanjang dengan sekujur tubuhnya memiliki ratusan bayangan.
"Nyx kah? Sedang apa kau kemari?"
"Dingin sekali. Aku itu mengkhawatirkanmu tahu?"
"Mengkhawatirkanku? Lancang sekali kau mengatakannya dengan enteng," kata Hesperus bernada tinggi.
