Sembari menunggu Putri Shella yang minta izin kepada Raja untuk kencan, dia duduk dekat air mancur. Burung bercicit di atap pohon. Miyuki duduk berdampingan dengan kakaknya. Wajahnya memerah. Malu melihat Shin yang begitu santai menghirup udara. Tapi itulah yang disukai oleh Miyuki.
"Nii-chan, apa kau … apa kau punya pacar?"
"Kenapa kau bertanya demikian?" tanya Shin memiringkan kepala.
"Habisnya … Nii-chan dekat sekali dengan Putri Shella. Jadinya Miyuki ingin tahu apa diantara kalian atau teman sekelas yang suka kepada Nii-chan."
Pertanyaan barusan membuat hati Shin sakit. Semenjak dirinya diperlakukan buruk oleh teman sekelasnya, dirinya mulai menjauh dari mereka. Bahkan dia tidak berminat bergaul dengan siapapun kecuali saudari-saudarinya. Mengingat masa lalu juga tidak baik bagi Shin. Untuk saat ini, dia berusaha keras untuk menikmati kencan bersamanya dan Putri Shella.
"Aku tidak punya. Memangnya kenapa?" tanya Shin.