Rio dan Risma bergegas untuk mencari bantuan pada para polisi. Mereka berniat untuk berpencar. Tetapi, karena situasi masih dalam bahaya, akhirnya diputuskan untuk tetap bersama.
Dua orang polisi telah selesai mengamankan para pasien yang hendak dirawat di rumah sakit. Tinggal mengecek kembali tiap ruangan. Apabila ada pasien yang terlantar, mereka wajib menolongnya. Apapun kondisinya. Risma menghampiri dua orang polisi.
"Bagaimana keadaan di sana?" celetuk Risma.
"Kurasa sudah aman. Bagaimana dengan kalian?"
"Kurasa kami tidak menemukan sesuatu. Tempat itu—"
"Tolong selamatkan kami!" sebuah teriakan dari belakang dua polisi.
Risma, Rio dan dua orang polisi berlari kencang. Mengarah ke asal suara teriakan. Hingga terlihat ada sekumpulan orang membawa senjata tajam. Sebuah pemukul bisbol yang sudah diikat dengan kawat besi. Berlumuran darah di sekelilingnya. Tiga orang laki-laki bertato. Menaruh senjata di pundaknya.
"Rupanya polisi kah?"