Para otherworlder terus meluncur ke bawah tanpa henti. Dalam pertengahan, mereka melewati reruntuhan batu di samping kiri. Sebuah celah jendela saat seorang pemuda sedang melawan segerombolan monster. Menduga itu adalah Hiro yang sibuk bertarung. Sesaat, tertutupi oleh batu di atasnya. Yumi, Rina, Allen, Marc, Ronald, Devan dan Christopher melihat kilauan cahaya di depan mata mereka. Menemukan pintu keluar dari lorong tersebut. Di belakang Allen, nampak Yumi dan Rina sibuk memegang sebongkah batu yang melekat dalam seluncuran. Wajah kedua gadis itu panik, berusaha sekuat tenaga untuk berhenti meluncur.
"Yumi, jangan menyerah! Kita pasti bisa kok!"
"Tapi Ricchan, Jalannya sangat licin. Akan berbahaya jika–"
"Aku tahu, aku tahu! Ini aku sedang berusaha untuk memegang batu itu. Walau harus diakui juga salahku tidak kroscek kebenarannya. Seandainya saja aku mendengarkan dari pihak dia, pastinya situasi tidak menjadi seperti saat ini."