Nabu terus memainkan sihirnya berkali-kali hingga berhasil memuaskan hasrat dalam memberikan pengetahuan. Entah pengetahuan lama maupun baru. Semua dia berikan secara gratis. Meski demikian, hanya orang-orang terpilih yang bisa mendapatkannya. Tidak peduli siapa dan asal usulnya. Selama tidak digunakan dalam kejahatan, tidak masalah.
Rogue berjalan melihat gedung God's Realm itu sendiri. Sebuah tiang dari marmer, berdiri kokoh. Lantai keramik begitu bersih berkat petugas kebersihan yang diangkat oleh salah satu Dewa. Petugas itu memuja Dewa-Dewi. Mempersembahkan sesaji bagi umat yang tulus mendoakannya. Hasilnya, dia mendapatkan kesempatan untuk membersihkan lantai keramik di sini. Belum lagi salah satu anak kecil sibuk memperhatikan Nabu, yang telah selesai melakukan sihir penguat dan pengetahuan ke dalam sebuah perkamen.
"Ayah … aku diperbolehkan tidak ke perpustakaan? Soalnya rapat kali ini sangat membosankan," celutuk Nabu.
"Membosankan katamu? Tapi kan kau—"