Kalau disuruh memilih, Shin merindukan menonton acara Super Sentai di Televisi. Jun membelikan beberapa kaset untuk ditonton di rumah. Jika tidak salah, namanya Choujin Sentai Jetman. Bisa dibilang, sentai ini paling unik di antara lainnya. Saking uniknya, Shin terharu menontonnya. Padahal, serial itu sudah lama dirilis. Dan ibunya, Saeko sering memutarnya tanpa henti bersama almarhum suaminya. Masa-masa itu tidak pernah hilang begitu saja.
Tetapi masa itu sudah berlalu. Dan Shin sedang menghadapi monster gajah yang akan datang. Seandainya saja mereka ke sini, aku pasti menyuruh mereka untuk berpose ala Jetman nantinya, gumam Shin nyengir dalam hati.
Imajinasi Shin buyar saat suara seekor gajah berderum. Dia menoleh ke belakang sembari tangan kanan menyentuh gagang pedangnya.
"Kalian pergilah. Akan kuurus ini."
"Tapi anda tidak bisa mengalahkannya sendiri!" sanggah Sheila.