Prajurit yang selamat hendak untuk melaporkan kejadian yang ada di seberang sana. Para monster berbentuk gajah sudah menghancurkan salah satu pedesaan dan mengamuk tanpa henti. Mereka tidak hentinya berlari. Takut jika monster gajah itu mulai menginjak-injaknya.
Ketakutan mereka semakin menjadi-jadi saat monster menerobos dan membantai para warga yang berlari. Ketakutan disertai panik begitu terasa. Sebuah kaki maupun tangan tergeletak di puing-puing rumah. Anak kecil perempuan menangis histeris. Memanggil ibu dan bapaknya. Bayangannya mulai gelap. Menginjak anak kecil tanpa ampun. Cipratan darah di sekitar tanah membekas. Sedangkan warga lainnya berlari ke samping kiri. Takut jika mereka menuju kemari. Sedangkan beberapa lainnya melempari batu. Mengalihkan perhatian.
"Pergilah!"
"Tapi ayah—"
"Ayah pasti baik-baik saja. Cepat pergi sama ibumu dan Astrid."