Intan dan Asep melangkahkan kakinya menuju ruang OSIS. Rambut Intan lurus memanjang, dengan adanya bando warna pink dijepit. Sedangkan Asep berambut cepak dengan pipi menggembung. Mereka berjalan melewati siswa-siswi yang hendak masuk ke kelas. Ada yang masih berlari-lari karena takut ketahuan guru bersangkutan.
Sepanjang jalan, terpasang atap kecil supaya tidak basah kuyup maupun teriknya matahari. Badan mereka berjalan gagah. Menuju sebuah lorong hitam dan gelap. Pagi hari dengan cuaca bagus tidak jadi masalah lantaran ada jendela di dua sisi. Salah satu petugas kebersihan membuka jendelanya, melihat dari bawah pada dua anggota OSIS.
"Selamat pagi!"
"Selamat pagi juga, pak Jarwo!"