Semenjak insiden itu, Keisha lebih banyak mencari tahu mengenai negara Italia beserta objek wisata maupun tempat perberhentian paling terdekat. Kedua matanya fokus ke layar computer. Berjam-jam cari tahu, tetapi belum menemukan lokasi yang tempat untuk bersembunyi ataupun mencari nama laki-laki bernama Vito Matarazzo. Mesin pencariannya juga tidak membuahkan hasil. Helaan napas keluar dari mulutnya. Keisha menenggak minuman air putih sembari mengingat kejadian tadi. Kepalanya tidak fokus layar computer. Gelengan kepala terus dilakukan oleh Keisha. Tetapi tidak bisa. Mouse turut digerakkan, mengeklik tombol kiri dan kanan secara berurutan.
Suara terdengar dari pintu luar. Keisha mengabaikan suara tersebut dan melanjutkan aktivitasnya. Berkali-kali diketuk, akhirnya pasrah. Keisha beranjak dari kursi, langsung membukakan pintu. Tiba-tiba, sebuah pelukan dari ibu dan ayahnya. Keisha bingung dengan reaksi mereka. Kemudian Siti Khoiriyah mengecek kondisi putri bungsunya.