Di saat para petinggi meributkan masalah Rome yang diserang oleh para ksatria Orde of Sion, Miranti memperhatikan dengan seksama. Cara bicara mereka hingga perdebatan sengit.
"Tetap saja kita tidak bisa mengabaikan bahwa Orde of Sion masih hidup. Kita harus mempublikasikan pada publik mengenai hal ini!"
"Kemudian? Apa kau sudah memikirkan konsekuensi jika kau menyebarkan hal ini pada mereka? Justru kekuatan kita semakin melemah, kau tahu!"
"Meski demikian … aku tidak ingin jatuh korban lebih banyak lagi!"
"Dasar bedebah!"
Suara ricuh dalam sebuah pertemuan, menyisakan rasa kebingungan bagi para ksatria. Baik yang sudah berpengalaman maupun baru naik jabatan. Mereka saling melirik, berbisik mengenai situasi yang ini.
Lengan kanan Srenchenogu diangkat, menempel pada pipi pria tua itu. Mulutnya menguap sambil mengipas-ngipas area sekitar.
"Bolehkah aku bicara?" kata dia bernada malas.
"Tidak sopan! Berani-beraninya kau--"