Baik Hiro maupun Grandark terus bertarung tanpa henti. Kedua pihak saling menyerang ke titik kelemahannya. Hiro melancarkan serangan diagonal pojok kanan. Memutar mata pedang ke arah berlawanan. Suara geraman dari mulut Hiro, kesal lantaran tidak kunjung mengenai pria misterius bernama Grandark. Akibatnya, serangan yang dilancarkan malah berbuah fatal. Pemuda berambut coklat terkena serangan bertubi-tubi akibat Great Sword Grandark. Ayunan keras dari pedang besar membuat Hiro mengalami luka lebam di sekitar lengan dan sayatan di bagian wajahnya. Ditambah wajah Hiro terkena serangan fisik dari Grandark. Erangan bibirnya memancarkan aura kemarahan dibandingkan kesenangan. Kesalnya lantaran Hiro ingin merubah masa depan untuk dirinya sendiri. Dan pemuda berambut coklat tidak menyadarinya. Hiro memutar katana miliknya. Menyerang secara horizontal beserta mengeluarkan elemen api.
"[Fire Slash]!" teriak Hiro.