Chapter 2 - Chapter 2

°-- dalam pesawat Skyfel --°

"Harta karun yang benar-benar indah, jika aku bisa menemukan kerajaan itu akan kuambil lebih banyak," Ucap Felix.

"Jangan jadi serakah, mawar itu adalah milikku juga," Ned bangkit dari duduknya dan mengambil kotak berisi bunga itu dari genggaman Felix.

"Tapi bunga ini benar-benar langka, bunga yang dapat menyembuhkan penyakit apapun dan durinya mengandung racun paling mematikan didunia ini," Felix mengambil kembali bunga itu.

"Sudahlah, percuma berdebat dengan orang seperti mu," Ned mengakhiri perdebatannya dengan Felix dan berjalan menuju ruang kendali.

"Eoh, kau tak seperti biasanya, kadang kau tak akan menyerah semudah ini," Felix mengikuti Ned keruangan kendali.

"Aku ragu memberitahu alasannya padamu,"

"Ayolah,apa kau menganggapku musuh mu?"

"Tepat sekali,"

"Ohh~baiklah," Felix menatap kecewa dan pergi keruang tengah.

°-- Berita on TV --°

"Berita hari ini, Kaitou Felix dan Ned berhasil mencuri Mawar BlackGold tepat dihadapan Inspektur Zen! Lagi-lagi pencurian yang sangat mudah bagi mereka!

Berita selanjutnya datang dari Bandara Sky City, Kalung Giok legendaris yang berasal dari Kerajaan yang telah lama hilang di Jepang, baru saja tiba dan akan dipamerkan di Museum 5 Hari lagi!

Saksikan berita selanjutnya, dalam siaran Angin lewat!"

"Dasar! Ingin pergi mencuri ini sendirian? Tapi keberuntungan tak akan menghianati sahabatnya,hahaha!"

"Dasar berita sialan!" Ned berjalan mendekati Felix dengan segelas teh dan duduk bersamanya, <-- jarak 5 meter-->

"Haha, jangan menyalahkan beritanya, meskipun nama siarannya aneh (angin lewat) tapi berita nya sangat membantu," Ucap Felix.

"Harta karun seperti itu tidak terlalu membuatku tertarik, jadi serahkan saja padamu," Sambung Felix.

"Itu karena kau masih memikirkan Mawar itu kan?" Ned menyeduh tehnya dengan penuh tata kerama layaknya bangsawan.

"Brakk!!" Kapal Felix terguncang seolah telah menabrak sesuatu.

"Apa itu?" Felix dan Ned segera naik keatas dan melihat apa yang terjadi. (Skyfel pilot otomatis)

"Seharusnya aku tau, itu Tiger White!" Ucap Felix.

''Tiger White adalah pesawat pribadi milik Ned, besarnya hampir sama dengan milik Felix namun sedikit lebih kecil, berbentuk persegi panjang dengan warna putih yang elegan serta simbol besar Macan putih di bagian depan pesawat.''

"Aku harus bersiap untuk 5 hari lagi kan," Ned naik keatas atap dan berpegangan pada tangga yang telah diturunkan dari pesawatnya.

"Sampai jumpa lain kali, Felix!" Ned perlahan naik keatas pesawat seiring tangga nya naik dan pesawat nya terbang menjauh.

"Tuan Felix, kau merindukanku?" Seseorang tiba-tiba berdiri disamping Felix sambil tersenyum dan mata penuh harapan.

"Hiaa!" Felix langsung menoleh karena terkejut, "sejak kapan kau ada disini?"

"Gerakan seperti ini sangat mudah bagi ninja," Berucap penuh kebanggaan.

"Sudahlah ayo masuk," Felix masuk diikuti oleh orang tersebut.

"Kau meninggalkan ku disana, dan hampir tertangkap...Untungnya ada Fei, huhuhu~"

"Ahhh, itulah mengapa kapal ini begitu tenang sejak tadi, ternyata... Musiknya tidak menyala,"

"Tn. Felix!!!!"

"Tunggu sebentar, Earpiece ku berbunyi," Felix menerima panggilan dari seseorang yang sepertinya sangat tidak asing.

"Kemarilah segera, ada situasi darurat!" Setelah mengatakan itu, panggilannya berakhir.

..........

Felix tiba disebuah pulau terpencil, dan menuju ke satu-satunya rumah disana. Setelah tiba dirumah itu, Felix langsung mendobrak pintunya dengan keras.

"Aku sampai! Ada apa?!"

"Kau harus memperbaiki itu nanti," Seseorang berucap datar pada Felix.

"Ahh, maafkan aku master... Kupikir ada situasi darurat," Felix menyatukan tangannya dan meminta maaf pada orang tersebut, yang tak lain adalah masternya.

"Kau masih memanggilku itu, bukankah sudah kubilang panggil aku Kakek, usiaku sudah 60 tahun~"

"Ada apa? Kau bilang ada situasi darurat!"

"Apa kau tak melihat! Aku terbaring disini, punggungku sedang sakit sekali, huhuhu~"

"Dasar kakek tengik!" Gumam Felix.

"Kau mengatakan sesuatu?" Kakek tersebut berucap dengan nada membunuh.

"Eoh, apa aku mengatakan sesuatu Nesv?" Felix menyenggol Nesv, berusaha memberinya isyarat agar membantunya.

"Dia mengatakan Dasar kakek tengik padamu," Ucap Nesv dengan santai.

("Dasar murid tidak berguna!"ucap Felix dalam hati)

''Nesv adalah murid Felix, (yang muncul tiba-tiba disampingnya tadi), umurnya hanya selisih 2 tahun lebih muda dari Felix, 12 tahun. Meskipun begitu dia berasal dari desa Ninja dan keluarganya adalah pemimpin Ninja didesa tersebut.''

"Kau harus banyak belajar dari murid mu itu! ngomong-ngomong aku memanggilmu kesini karena sebuah misi penting,"

"Misi penting apa?"

"Aku telah menemukan jalan menuju Kerajaan tersembunyi yang telah lama hilang itu!"

"Maksudmu, Kerajaan tempat menemukan Mawar BlackGold itu?" Felix berubah menjadi sangat bersemangat.

"Tepat sekali!"

"Hahaha! Lihat keberuntungan benar-benar sahabat ku!"