TINN! Amanda membunyikan klakson mobil yang dikendarainya sesampainya di depan pagar rumahnya. Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu lama, padahal kalau lalu lintas tidak macet pasti cepat, akhirnya kami sampai di tempat kost saya.
Aku mencoba membangunkan Tiara yang masih tertidur di sampingku sambil menyandarkan kepalanya dan memegang lenganku.
"Tiara, ini dia. Bangun!"
Sejak dia tertidur, aku tidak bisa berbuat apa-apa, hanya diam dan dibujuk seperti patung. Tapi entah kenapa, Amanda-lah yang tidak nyaman melihatku seperti itu. Padahal akulah yang seharusnya seperti itu.
"Hmm..." Tiara membuka matanya, saat pintu gerbang terbuka. "Daylon?"
"Ya kenapa?"
Setelah memastikan bahwa wajahku ada di sampingnya, Tiara tiba-tiba terkejut dan menggeser tempat duduknya.
"Maaf…" kata Tiara, tak berani menatap wajahku lagi.
"Tidak apa-apa. Kamu pasti lelah, kan? Jadi tidak masalah."