Malam yang panjang itu telah berlalu dengan cepat, kemarin Andra pulang kerumahnya pada saat subuh karena hujan yang tak kunjung berhenti. Walau pun kedua orang tua Marlyna menyuruh untuk menginap, lelaki ini menolak karena memiliki urusan penting dirumahnya sendiri. Andra hanya tidur beberapa jam kemarin dan sekarang kepalanya terasa sedikit pusing, dia sudah minum obat namun masih belum juga terasa efeknya.
Waktu menunjukan pukul 06.00
Andra ingin berangkat agak siang karena kondisi tubuhnya yang tidak fit, sedangkan Jino sudah berangkat pagi sekali dengan wajah yang kusut. Karena kejadian semalam mereka tidak mengobrol atau bahkan saling menyapa, dingin seperti es. Namun Andra tidak terlalu perduli dengan itu, dia tidak ingin membuat masalah baru diantara keduanya lagi. Karena jika sampai itu terjadi, kemungkinan emosinya tidak akan pernah bisa dia tahan lagi sekarang.
