"Kau mencoba untuk mengingkari perjanjian pertama kita Dina?!"
Orang misterius itu membuka topeng yang menutupi hampir seluruh bagian kepalanya, terlihat sudah wajah bengkak yang ditutupi balutan perban. Dina bergidik ngeri sembari menjauh dari hadapan wanita misterius itu.
"Kau sebenarnya siapa?!" tanya Dina dengan bibir gemetar.
"Kau tidak perlu tahu siapa diriku, sekarang aku hanya minta kau turuti semua perintah yang aku katakan padamu. Bunuh Andra! jika kau sudah melakukanya aku akan dengan mudah memberikan semua yang kau inginkan." ucap wanita misterius itu.
"Tapi aku tidak bisa melakukan itu, aku tidak ingin membunuh Andra!" ucap Dina lirih.
"Bunuh Andra! dengan begitu aku bisa membuat Jino kembali ke perusahaan itu."