Hari ini cuaca begitu buruk, hujan sedari tadi belum juga reda. Kania membaringkan tubuhnya, ia menatapi hujan dari balik kaca jendela kamarnya. Kebetulan ranjang Kania terletak berhimpitan dengan jendela kamarnya, sehingga ia bisa menatapi suasana di luar jendela dengan berbaring di atas ranjangnya.
Hari ini, Kania meminta ijin kepada Farel untuk tidak masuk kerja, karena ia merasa tidak enak badan. Hal ini membuat Kania bersin berkali-kali dan membuat hidungnya tersumbat. Entah sudah berapa tisu yang ia habiskan untuk mengeluarkan ingusnya.
"Hah, ini benar-benar menyebalkan, kenapa hidungku harus tersumbat? bagaimana aku bisa bernafas, Haaisst!" gerutu Kania sembari terus menerus bersin.