"Sonya, ayo bangun. Cepat mandi. Kita bisa terlambat ke sekolah" kata Kania sembari menepuk-nepuk wajah Sonya.
"Ahh..aku benar-benar masih mengantuk!!" keluh Sonya.
"Sonya, cepat bangun. Sendy sudah ada di depan. Ia membawakan seragam sekolahmu!!" kata Kania.
"Apa? seragamku? Bagaimana bisa dia pergi ke rumahku sembarangan!!" gerutu Sonya sembari beranjak dari tempat tidur dan pergi keluar menemui Sendy.
"Hai kamu, bagaimana kamu bisa membawa seragamku??" kata Sonya memarahi Sendy yang sedang duduk di sofa ruang tamu.
Seketika Sendy menatap Sonya yang masih memakai piyama dan rambut yang acak-acakan.
Sendy tertawa terbahak-bahak, "Ternyata kamu begitu lucu saat bangun tidur!!"
Sonya mengamati dirinya, dan memegang rambutnya. Ia sangat malu saat menyadari penampilannya yang masih acak-acakan. Pipinya mulai memerah, ia takut Sendy akan meledeknya habis-habisan.
"Nih ambil!!" kata Sendy sembari melempar seragam Sonya.