"Apa dok? gagal ginjal?"
"Benar, jika anda tidak segera mencari pendonor ginjal, nyawa anda yang akan menjadi taruhannya. Karena penyakit anda sudah akut. Saya permisi dahulu, saya harap anda memikirkan ini baik-baik!"
Willy menghela nafas. Bagaimana bisa ia tidak mengetahui sakit yang ia derita selama ini? Willy sering menderita sakit kepala dan lemas. Tapi ia selalu berfikir bahwa ia terlalu lelah. Tidak ada lagi harapan baginya untuk hidup, bahkan Kania yang selama ini menjadi penyemangatnya, kini akan segera menikah.
"Tidak ada lagi bagiku alasan untuk hidup" batin Willy sembari meratapi semua yang menimpanya. "Ibu, ayah. Tunggu aku. Aku akan datang menemuimu"