"Mama, aku mohon, ijinkan aku menikahi Kania!"
Miko berlutut di hadapan Evelyn. Sedangkan Kania ia merasa masih gemetar, bahkan Kania tidak berani masuk ke dalam ruang keluarga rumah Miko. Kania benar-benar merasa takut jika Evelyn menentang mereka. Tiba-tiba Angel datang dan memegang pundak Kania.
"Hah, kak Angel. Kau mengejutkanku!"
"Masuklah, temani Miko. Aku yakin kali ini mama akan luluh!"
"Maksud kakak?"
"Miko sudah memberikan semua yang di inginkan mama. Selain melanjutkan kuliahnya, Miko juga menjalankan bisnis papa di Belanda melalui rekan-rekan papa yang ada di sana, ia berusaha sekuat tenaga, agar perusahaan papa berkembang pesat. Dan akhirnya dia berhasil, kini ia ingin pulang dan menikahimu"