Derapan langkah kakiku menggendang di telingaku. Guratan kekecewaan tergambar di wajahku. Aku merasa gagal menjadi anak yang baik pada orangtua.
Hembusan angin menggerakkan rambutku, aku tengah duduk di sebuah bangku taman bermain. Aku memandangi anak-anak dengan girang bermain dengan orangtua mereka.
Aku Riko, bayangan kejadian seminggu yang lalu itu masih berbekas di benakku. Saat itu aku dan ibuku sedang berjalan bersama, mmengitari jalanan yang penuh dengan insan. Dengan hati yang tulus, ibuku menggenggam jari jemari anaknya yang masih berusia 7 tahun. Dan ayahku sudah lama meninggal sejak aku berusia 2 bulan.
adalah seorang pahlawan bagiku. Di mana aku sedang bersedih, beliau selalu menghiburku. Saat aku terluka ia juga yang mengobatiku. Aku tidak yakin, apakah aku bisa membalas jasa ibu?
Saat aku demam ibulah yang kerap mengompresku, dan selalu menemaniku. Hanyalah ibu. Saat ini aku sedang duduk bersama ibu di bangku taman.
"Ibu Riko mau beli jajan, boleh gak bu?" tanyaku.