Kania menatap lemah ke dalam cermin. Tampak dirinya yang duduk tegap menatap tajam. Kania Wijaya, gadis cantik putri Surya Wijaya, CEO Wijaya Groub. Menjalani kehidupan sempurna, namun keadaan berubah drastis, mencekam, menyedihkan, menyulitkan. Semua itu telah ia lewati begitu saja.
Dan sekarang ia berada di depan cermin yang cantik. Dan tinggal sebuah apartemen mewah. Masih teringat dalam benaknya, saat ia tinggal di kontrakan kecil, di perkampungan dengan ibunya. Bekerja paruh waktu tak kenal lelah, menjadi waiters, menjadi kurir, penjual ayam goreng keliling, apapun dia lakukan demi mendapatkan uang.
Tiba-tiba air matanya menetes, Kania menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Dadanya terasa sesak. Bahkan ia mempertaruhkan nyawanya demi kehidupannya. Tapi sekarang, ia merasa sangat bahagia. Saat kakaknya datang dan mengubah segalanya. Meskipun belum sepenuhnya ia kembali menjadi Kania Wijaya yang dulu, setidaknya ia tidak hidup penuh dengan kesulitan.
