Hari ini Kania dan ibu Soraya merapikan semua barang-barangnya. Karena mereka akan pindah ke apartemen milik Delon. Rumah mereka masih berada dalam genggaman Sarah. Delon dan Wildan masih memikirkan cara untuk merebut rumahnya kembali.
"Apa kau benar-benar akan pergi?" tanya Willy yang berdiri di pintu kamar yang ditempati Kania.
"Willy, aku pergi juga masih di kota ini. Kita masih bisa sering bertemu. Jangan cengeng!" seru Kania.
"Ah dasar, kau menyebutku apa?" tanya Willy meninggi.
"Pria cengeng!" kata Kania lantang.
Sontak Willy menghampiri Kania dan menggelitiknya. Kania merasa sangat geli, dan berteriak meminta ampun kepada Willy.
"Lepaskan aku, cukup. Hentikan!" pinta Kania.
...
"Apa? Delon telah kembali? bagaimana mungkin? sial, dia bisa saja mengambil alih semua aset Wijaya Groub!" teriak Sarah saat mendapat telepon dari Yoga, asistennya.
"Tolong menepi sebentar!" pinta Sarah kepada sopirnya.
"Nyonya mau kemana?" tanya sopir Sarah.
