Delon telah sampai di Bandara. penerbangan kurang setengah jam lagi. Namun ia belum sempat berpamitan dengan Hanna, karena Hanna belum pulang untuk bekerja. Ia pun hanya mengirim pesan kepada Hanna.
___
Terimakasih Hanna, atas semua kebaikanmu. Tunggu aku datang!.
___
Hanna pun membuka pesan yang masuk ke ponselnya, namun entah kenapa ia benar-benar merasa kehilangan saat ia membaca pesan dari Delon. Tak Terasa air matanya mengalir.
"Hei, kerjarlah dia! bawa motorku. Bukankah kau juga tidak tahu kapan dia akan kembali. Bisa jadi ini pertemuan terakhirmu dengannya!" terang rekan Hanna yang setiap hari menjadi teman baiknya sekaligus teman berbagi cerita.
Hanna menatapi temannya, ia pun meraih kunci motor itu lalu beranjak dari duduknya.
"Terimakasih teman. Tolong ijinkan aku ke atasan!"
"Pergilah, masalah Pak Choi, biar urusanku"