Beberapa polisi sudah datang dan mengamankan para pelaku. Suasana semakin ricuh, polisi meminta agar para tamu meninggalkan tempat kejadian perkara. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyerangan susulan, yang mungkin akan di lakukan oleh para pelaku lainnya.
Miko melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit. Ia benar-benar khawatir dengan keadaan Kania yang terluka parah.
"Miko!"
"Iya Kania, bertahanlah. Kita akan segera sampai di rumah sakit!"
Ciiit..
Tiba-tiba Miko mengerem mobilnya mendadak, beberapa mobil telah menghadang mereka. Kali ini Viona masih belum menerima kenyataan bahwa Miko membawa Kania pergi.
"Sial, sepertinya mereka masih ingin bermain-main!" teriak Miko kesal.
Miko mengentikan mobilnya. Ia mengambil ponselnya dan segera menelepon Sendy.
"Halo Sendy, mereka menghadangku, di jalan dekat rumah sakit!"
"Baiklah akan aku atasi!"