Miko merasa heran dengan kedua orang yang ada di depannya. Mereka benar-benar seperti tidak berdaya. Miko pun segera memesan sesuka hatinya. Bahkan saat makanan telah siap, Kania dan ibunya hanya memainkan nasinya dengan sendok.
"Kania kau harus makan. Kau tidak boleh sakit. Jika kau jatuh sakit, siapa yang akan menjaga ibumu?" ujar Miko.
Kania hanya menatapi Miko tanpa berkata apapun. Namun ia mulai menyendok nasinya dan memakannya. Sepertinya Kania mencerna perkataan Miko dengan baik.
...