Miko berusaha menarik Kania, akan tetapi angin berhembus kencang sehingga membuat Kania terombang-ambing di ketinggian.
"Aaww! Miko aku sudah tidak kuat, aku lelah!" teriak Kania sembari terengah-engah.
"Kau pasti bisa Kania, ayo sedikit lagi. Berikan tanganmu yang satunya cepat!" perintah Miko.
Kania berusaha mengulurkan tangan yang lainnya, agar Miko dengan mudah menariknya, namun Kania benar-benar merasa kesulitan karena anginnya begitu kencang.
"Miko, lepaskan aku saja. Aku benar-benar lelah. Aku tidak sanggup lagi!" papar Kania.
"Tidak Kania, tidak. Kau harus kuat, kau harus bisa. Bukankah kau wanita yang tidak mudah menyerah, ayo Kania. Demi ibumu, dia pasti menunggumu di rumah!" kata Miko meyakinkan Kania.