Brengsek… kau memang brengsek. Baru kusadari malam ini. Betapa bodohnya aku selama ini percaya dan menelan mentah-mentah seluruh bualan dan rayuan menjijikkanmu. Akh,kupegang kening yang tak panas ini, tapi kacau memikirkan tingkah lakumu padaku sejauh ini. Bodohnya aku baru sadari semua khilafku. Biasanya aku sangat, bahkan terlalu hati-hati dalam mengambil tindakan, ntah kau perdayai aku dengan apa sehingga semua terlanjur menyakitkan dan perih bagiku. Hingga malam ini, tak henti-hentinya otakku berputar mencari jawaban atas apa yang telah terjadi dan menimpaku, kau datang dan pergi sesuka hatimu mempermainkan perasaaanku. Awalnya aku menyalahkan diri sendiri yang tak merespon cintamu, tapi pada akhirnya, tepatnya malam ini, aku yakin semua adalah permainanmu. Dasar wanita bodoh diriku ini