Seperti dugaanku, Dina sangat takut dan sedih sekali, dia menangis sejadinya. Dia khawatir bila aku kecelakaan ataupun ditangkap polisi karena ngebut di jalan raya. Namun aku menenangkannya, dan berusaha meyakinkannya kalau aku ini adalah seorang pembalap handal yang tak mungkin kecelakaan. "Abang kan hebat, jadi Dina nggak usah cemas deh," kataku dengan nada santai. Dina hanya mengangguk sambil mengusap air matanya.