"Ka… Karen…" Mama menggoyang-goyangkan tubuh Karen.
Karen tetap bergeming.
"Karen, ini udah siang, loh! Kamu ga takut telat ke sekolah, Nak?" Mama masih berusaha membangunkan putri semata wayangnya itu dengan menepuk-nepuk pahanya.
Karen langsung berbalik ke arah Mamanya dengan mata yang cuma terbuka setengah. "Hmmm…" gumamnya pelan sambil melirik jam weker yang bertengger di samping tempat tidurnya. Sudah jam setengah tujuh pagi.
Tapi bukannya bangun, dia malah memeluk gulingnya. Matanya pun ikut terpejam lagi.
"Loh, Karen.. Bangun, dong!" Mama kembali mengguncang-guncangkan tubuh mungil milik Karen. Kali ini lebih kuat.
"Mama nih gimana, sih? Semalem kan aku udah bilang kalo anak kelas sepuluh tuh lagi ujian. Jadi aku libur.." gerutu Karen sambil membelakangi Mamanya.
"Oh, ya udah kalo gitu. Kamu lanjutin aja tidurnya," Mama pun bangkit dari tempat tidur dan melangkah ke luar kamar.