Pulau itu begitu indah, lautan tampak sangat luas membiru. Pasir pantai yang berwarna putih bersih menambah keindahan alamnya. Banyak pohon kelapa yang tinggi menjulang. Siapapun yang berada di sini pasti akan betah dan enggan untuk pulang.
"Hei kita akan sampai!!" teriak Satria sembari melihat pulau itu melalui teropongnya.
Semua orang berkerumun keluar kapal untuk melihat ke arah yang di tunjuk Satria.
"Wahhh...benar-benar indah!!" ungkap Kania dan semua teman-temannya.
Kapal yang mereka tumpangi telah berhenti di sebuah dermaga kecil. Mereka mulai turun dengan barang-barang bawaan mereka masing-masing dan akan berjalan menuju hotel.
Tiba-tiba Revan mengulurkan telapak tangannya, "Ayo kita pergi!"
Kania tersenyum dan meraih telapak tangan Revan, kemudian berjalan beriringan di sebuah dermaga kecil. Rambut panjang Kania terurai panjang, angin menerpanya perlahan, membuat Kania terlihat semakin mempesona. Revan yang berjalan di sebelah Kania menatapi Kania dengan takjub.