"Baiklah, ayo kita pergi!!" kata Revan sembari menarik tangan Kania.
"Hei kau akan membawaku kemana?" teriak Kania.
"Sudahlah, ikulah saja denganku!" perintah Revan dan segera membawa Kania masuk ke mobilnya.
Masih mengenakan piyamanya, Revan mengajak Kania ke sebuah butik yang cukup terkenal. Semua orang menatapi mereka, lagi-lagi karena Kaniya memakai piyama lucu itu.
"Revan, aku benar-benar malu" kata Kania dengan pipi memerah.
Revan segera meraih tangan Kania dan menggandengnya, "Ada aku di sini, jangan malu"
Kania pun merasa percaya diri saat Revan menggenggam tangan Kania, dan menggandengnya. Revan telah memilihkan beberapa gaun cantik untuk Kania. Ia meminta Kania untuk mencobanya di kamar pas.
"Bagaimana dengan yang ini?" tanya Kania dengan gaun yang di pilihkan Revan.
Seketika Revan menganga saat melihat Kania memakai dress panjang press body, dengan warna semi keemasan. Kania terlihat begitu sangat cantik.
"Kamu cocok memakainya!" kata Revan dengan senyumnya.