"Sampaikan kepada Mr. & Mrs. Kafeel. Saya sarapan di kamar."
"Baik, Mrs. Calvino. Saya permisi." Membungkukkan badan sebelum berlalu dari hadapan Kiara.
--
Dreena - Bram dibuat bertanya-tanya dengan absennya Kiara pagi ini. Bram langsung menguncikan tatapannya pada Putra tercinta. "Panggil Istri-mu. Ajak turun untuk sarapan bersama."
Calvino tampak acuh tak acuh. "Bukankah sudah ada maid yang memanggil. Kita tunggu saja dulu. Siapa tahu dia sedang dalam perjalanan ke sini."
Di saat bersamaan sang maid datang dan memberi tahu bahwa pagi ini Kiara ingin sarapan di kamar.
Tatapan Bram kembali mengunci pada Putra tercinta. "Vin, panggil Istri-mu."
"Pa, bukankah maid sudah mengatakan bahwa Kia ingin sarapan di kamar."
Bram langsung mendekatkan wajahnya berselimut tatapan tajam mematikan. "Kalian sedang bertengkar?"
"Tidak."
"Jangan bohong."
"Pa, kita berada di sini untuk menyantap sarapan, bukan untuk mengintrogasiku."