Kiara mendesah lelah. Oh My God, rasanya aku masih tidak percaya bahwa aku akan segera diperistri oleh lelaki yang sangat menyebalkan ini.
--
Washington, D.C, Amerika Serikat
"Em, Jack."
"Iya, sayang."
Lenata langsung melempar bantal. "Jangan memanggilku dengan panggilan menjijikkan itu. Aku tidak mau Calvino salah paham."
"Calon Suami pura-pura mu itu sedang tidak ada di sini. Saat ini dia sedang berada di Dubai."
"Berhenti menyebutnya sebagai calon Suami pura-pura. Dia lah yang akan menjadi Suami-ku seutuhnya. Kau hanya sebagai-"
Jack melemparinya dengan tatapan tajam mematikan. "Pemuas nafsumu, iya?" Bentaknya berselimut luapan emosi.
"Jangan membentakku! Aku benci laki-laki kasar."
"Dan kau wanita lumpuh yang haus akan harta."
Kalimat hinaan yang baru saja meluncur bebas telah membuat hati Lenata terluka. "Tega sekali kau mengatakan hal sekejam ini, Jack. Kau memang lelaki jahat."
