Sekalipun Kiara tak akan pernah mempercayai apa pun yang akan Calvino ucapkan. Nyatanya, dia menganggukkan kepala. Satu hal yang Kiara pikirkan. Ia tidak mau lelaki yang di cintai menyakiti diri sendiri seperti ini. Tidak, Kiara tidak bisa melihat lelaki tercinta sehancur ini.
--
Inilah bukti ketulusan cinta. Sekuat apa pun ombak lautan menghantam, batu karang tetap berdiri kokoh. Sama seperti Calvino – Kiara, seberat apa pun masalah menghimpit. Keduanya tetap berjalan beriringan.
"Jadi, wanita yang duduk di kursi roda itu, Lenata?"
Calvino mengangguk.
"Wanita jahat yang sudah bersekongkol dengan Mr. Morgan Oxxon untuk menghancurkanmu dan seluruh keluarga Kafeel?"
Calvino mengangguk.
"Aku masih tidak mengerti kenapa dia sangat dendam padamu dan juga keluarga Kafeel. Dari luar dia terlihat sangat baik dan berhati lembut. Apakah kalian berlaku sangat buruk padanya sehingga membuatnya gelap mata untuk melakukan tindak kriminal?"